LEGENDA TERCIPTANYA JURUS BANGAU PUTIH (PEK HOK KUN)
Di awal dinasti Boan-ceng, tatkala Vihara Siaw Lim di Kiu-lian (Chin-kang) Hok-kian, musnah dibakar pasukan Boan-ceng, para Pendekar yang tak sudi negerinya dijajah, termasuk di dalamnya Phuy Hui Cio, pada melarikan diri.
Hui Cio berpendapat sayang sekali kalau ‘Shaolin Kungfu’
sampai musna, maka dia bersembunyi di Vihara Sha-lian di Hok-ciu, diam-diam
menghimpun teman sealiran, menurunkan ilmu silatnya.
Phuy Hui Cio tak mempunyai seorang anak perempuan yang
bernama Phuy Cit Nio.
Phuy Cit Nio bersembunyi di kuil Pit-cui-lian yang
terletak satu daerah dengan Vihara yang ditempati oleh ayahnya.
Hui Cio yang bercita-cita menggulingkan kerajaan Boan-ceng, menjadikan
Vihara Sha-lian sebagai basis pergerakkan dengan menghimpun teman-teman
sealiran.Disamping itu menurunkan seluruh kepandaiannya kepada anaknya.
Cit Nio amat cerdas, maka hanya dalam tempo beberapa
tahun dia telah hafal akan ilmu silat Siaw Lim pay dari ayahnya.
Pada suatu hari, ketika Cit Nio menjemur pakaian di
tepi sungai yang mengalir di dekat kuil, tiba-tiba dilihatnya seekor burung
Bangau putih yang indah sekali terbang mendatangi.